Soal dan Pembahasan AKM Persamaan Linier Satu Variabel
Berikut kami sajikan soal sekaligus pembahasan penilaian asesmen kompetensi minimum mata pelajaran matematika tingkat SMP materi persamaan Linier Satu Variabel.
Aturan Pemberian Antibiotik
Pemberian zat antibiotik secara teratur mempu menekan
perkembangbiakan bakteri X. Seseorang yang terinfeksi bakteri X jika diberikan
antibiotik tipe C dengan takaran 3 kali sehari (3 pil sehari) maka setiap
harinya jumlah bakteri X dalam tubuhnya akan berkurang secara teratur dengan
pola sebagai berikut.
K = Mo – 5t
Dengan
K = jumlah bakteri setelah t hari (dalam milyar)
Mo = banyak bakteri X mula mula pada penderita.
t = waktu (dalam hari) setelah pemberian antibiotik tipe C
Pertanyaan
a. Jika diperkirakan
jumlah bakteri X pada orang yang terinfeksi adalah 35 milyar bakteri. Berapa
banyak antibiotik (banyak pil) yang harus diberikan kepada orang yang
terinfeksi bakteri X agar dinyatakan bersih dari bakteri X?
b. Apa
akibatnya jika seseorang yang terinfeksi bakteri X tidak teratur dalam
mengkonsumsi pil antibiotik C.
Jawab
a. Diketahui
Mo= 35 (dalam milyar)
Dinyatakan bersih dari bakteri x maka banyaknya bakteri X
dalam tubuh adalah 0
K = Mo – 5t
0 = 35 – 5t
5t = 35
t = 35/5 = 7 hari
Karena 1 hari seseorang mengkonsumsi 3 pil antibiotik maka
banyak pil antibiotik sampai seseorang bersih dari bakteri x adalah 3 x 7 = 21
pil antibiotik.
b. Maka infeksi bakteri X akan tetap berlanjut.
Contoh 2
Mengukur Jumlah
Detak Jantung
Pada mulanya peneliti tertarik
untuk menemukan keterkaitan antara detak jantung seseorang dengan usia.
Pengendalian atau pengaturan detak jantung diperlukan untuk alasan alasan
tertentu seperti pencegahan terhadap resiko jantung koroner. Salah satu cara
untuk memperbaiki detak jantung adalah beroleh raga. Pada tahun 1971 seseorang
peneliti detak jantung membuat rumus umum untuk menentukan rata rata banyak
detak jantung maksimum seseorang tiap menitnya. Rumus tersebut sebagai berikut.
Rata rata detak jantung maksimum seseorang
tiap menit = 220 – t
Dengan t adalah usia seseorang. Misalkan usia
X adalah 30 maka rata rata maksimum detak jantungnya adalah 190 kali.
Seiring dengan perkembangan jaman, pada
tahun 1999 seseorang ilmuan dari rusia membuat rumus baru untuk menentukan
banyak detak jantung maksimum seseorang dalam kaitannya dengan usia. Hasil
penelitiannya adalah sebagai berikut.
Rata rata detak jantung maksimum seseorang
tiap menit = 208 – (0,7t)
Dengan t adalah usia.
Dalam
kenyataannya ternyata penggunaan rumus lama dan rumus baru terjadi perbedaan
yang signifikan. Ketika yang digunakan sampel adalah seseorang muda misalnya
maka hasil yang tampak adalah terjadi penurunan dari rumus lama ke rumus baru.
Sebaliknya jika yang dijadikan sampel adalah usia tua maka akan menunjukan
peningkatan yang signifikan.
Pertanyaan
Menurud kalian, usia berapakah agar pengukuran
detak jantung baik menggunakan rumus lama maupun rumus baru mendapatkan hasil yang sama?
Jawab
Rumus lama = Rumus baru
220 – t
= 208 – (0,7t)
220 – 208 = t – 0,7t
12
= 0,3 t
t = 12/0,3 = 40
Jadi agar pengukuran detak jantung baik
menggunakan rumus lama maupun baru dan hasilnya sama maka sampel yang digunakan
haruslah berusia 40 tahun